Hati-hati Jamur Beracun "Tetapi Jamur Tiram Tidak Beracun"
Kasus kematian akibat jamur memang bukan satu dua kali terjadi. Umumnya terjadi ketika musim pertumbuhan jamur, yakni saat musim hujan tiba. Masih terbatasnya pengetahuan orang terhadap sifat dan sosok jamur beracun menjadi penyebab utama.
Sampai sekarang masih sulit menentukan suatu jamur beracun atau tidak. Dari sekian belas ribu jenis jamur liar, diduga baru bebrapa ratus saja dikenal sifat-sifatnya. Sosoknya amat variatif, baik bentuk dan warna jamur. Termasiuk di antaranya jamur liar yang berbahaya bagi kesehatan, bahkan mematikan. Pasalnya, belum ada racun secara visual berdasarkan bentuk dan warna tubuh buah, yang menggolongkan suatu jamur beracun.
Pedoman awal Meski begitu, ada beberapa ketentuan yang bias dijadikan pedoman awal. Umumnya jenis jamur beracun memiliki warna mencolok. Merah darah, cokelat, hijau, hitam legam, dan biru tua diantaranya , meski ada pula yang kuning muda atau putih. Namun, ini tak berarti semua jamur yang berwarna sama tak bias dimakan. Beberapa jenis jamur konsumsi ada yang berwarna putih (tiram), cokelat tua (shiitake), dan kehitaman (jamur kuping).
Terkadang jamur beracun menghasilkan bau menusuk hidung, seperti bau busuk. Penyebabnya senyawa sulfida yang dimiliki jamur. Itulah sebabnya mengapa serangga atau binatang kecil enggan hinggap disana.
Ada pula yang mempunyai cincin atau cawan. Tetapi tidak beracun. Jamur beracun biasanya tumbuh pada tempat kotor, seperti pembuangan sampah. Cara lain untuk mengetahui jamur beracu yaitu mengerat badan jamur dengan pisau terbuat dari perak atau pisau biasa. Hasil keratin itu jika didekatkan pada benda perak asli (seperti sendok, garpu, cincin, atau pisau) akan terbentuk warna lain.Pada permukaan benda perak tersebut terdapat warna hitam akibat reaksi dengan sulfide, atau biru lantaran bereaksi dengan sianida.
Jamur beracun juga cepat sekali berubah warna ketika dimasak atau dipanaskan. Kebiasaaan ini dilakukan secara turun-temurun oleh para petani. Mereka bias dengan mudah menentukan beracun atau tidaknya suatu jamur.
Caranya, dengan merebus jamur dengan nasi dalam daun pisang atau “memepesnya” bersama nasi putih. Bila warna nasi berubah jadi berwarna lain, contohnya cokelat, kuning, merah, atau kehitaman , menandakan jamur tersebut beracun. (TRUBUS NO. 365 edisi april 2000 – TH.XXXI)
Untuk mengetahui tetang langkah-langkah budidaya jamur tiram silahkan klik di sini Cara Budidaya Jamur Tiram